Wilayah Kelurahan Kasin merupakan kawasan di tengah kota yang notabene bebas dari bencana. Namun disebagian wilayah Kelurahan masih rawan berbagai bencana, baik bencana alam maupun bencana yang diakibatan oleh manusia, antara lain : Kebakaran, Banjir, Tanah Longsor dan Plengsengan ambrol terbawa arus sungai dll.
Kondisi Wilayah di tepi sungai dengan kemiringan perengan yang curam memungkinkan terjadinya tanah longsor dan banjir saat musim hujan tiba. Di Wilayah ini sering terjadi beberapa kali masalah yang menimbulkan banyak harta.
Kondisi yang rawan bencana tersebut tentunya membuat kita harus lebih siap dan mempersiapkan diri dalam rangka mitigasi bencana. Namun, seandainya bencana tersebut telah terjadi, tentunya akan ada berbagai tindakan dari berbagai tim maupun relawan siaga bencana. Sebelum diambil tindakan dalam upaya penanggulangan bencana, tentunya perlu ada kejelasan informasi mengenai bencana tersebut, antara lain apa bencananya? Siapa dan berapa banyak korban? Dimana terjadinya? Kapan terjadinya? Dampak yang ditimbulkan seperti apa? Dan upaya apa saja yang telah dilakukan oleh berbagai tim penanggulangan bencana yang ada, baik pemerintah maupun swasta? Tentunya pertanyaan-pertanyaan di atas memerlukan jawaban-jawaban yang akurat. Oleh karena itu perlu didukung dengan data dan informasi yang akurat guna menentukan tindakan yang tepat mengenai hal apa saja yang perlu dilakukan dalam tanggap darurat, evakuasi, bahkan sampai ke tahap rehabilitasi pasca bencana.
Pengumpulan data tentang kawasan bencana memegang peranan yang sangat penting guna menentukan langkah yang tepat dalam rangka tindakan tanggap bencana. Mengingat peran penting dari data tersebut, perlu pemahaman yang jelas dari para pelaku tim tanggap bencana mengenai metode dan teknik pengumpulan data demi menunjang ketepat-sasaran dalam penanganan bencana. Pengumpulan data dan informasi ini dilakukan secara terus-menerus, baik sebelum terjun ke lokasi bencana, pada saat tiba di lokasi bencana bahkan sampai selesai tugasnya di lokasi tersebut.
Menyikapi hal tersebut Pemerintah Kelurahan Kasin akhirnya berinisiatif mengajak Rumah Sakit Aisyiyah yang berada di Wilayah Kelurahan Kasin untuk membentuk lembaga penanggulangan bencana. Yang pada akhirnya terbentuk pada tanggal 30 Januari 2016 yang bernama : FPRB (Forum Pengurangan Resiko Bencana) Kelurahan Kasin. Dengan terbentuknya FPRB maka pemetaan rawan bencana di Kelurahan Kasinpun segera dapat dilakukan.
Bukti nyata pertama yang dilakukan oleh Organisasi Baru ini terjadi pada tanggal 28 Februari 2016 kemarin. Telah terjadi longsor di RT. 10 RW. X yang mengakibat rumah warga retak. Karena kesigapan Anggota FPRB dalam memberikan informasi, Maka permasalah warga tersebut segera teratasi. Bahkan lokasi terjadinya masalah juga telah di datangi oleh Bapak Walikota Malang H. M. Anton.